Entri Populer

Rabu, 26 September 2012

Tanya Jawab dengan Dokter Ahli Diare


Tanya Jawab dengan Dokter Ahli Diare

Dr. Luszy Arijanty, SpA, terlihat segar saat ditemui di sela waktu prakteknya di rumah sakit di daerah Kelapa Gading oleh medicastore.com. Diare pada anak tidak bisa dianggap remeh. Berikut ini hasil wawancara eksklusif kami dengan beliau.
Apa yang dimaksud dengan diare?
Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar 3 kali atau lebih dalam satu hari dan tinja atau feses yang keluar berupa cairan encer atau sedikit berampas, kadang juga disertai darah atau lendir.
Berdasarkan jangka waktu terjadinya, diare dibagi menjadi 2, yaitu diare akut dan kronis. Diare akut yang terjadi sampai dengan 7 hari, kemudian diare melanjut berlangsung 8-14 hari, sedangkan kronis terjadi lebih dari 2 minggu. Di Indonesia, lebih banyak kasus diare akut dibandingkan yang kronis.
Mengapa anak-anak rentan terkena diare?
Anak-anak rentan terkena diare karena anak-anak biasa daya tahan tubuhnya masih rendah sehingga sangat mudah terinfeksi virus.
Apakah penyebab utama diare pada anak?
Sebagian besar (sekitar 90%) diare disebabkan oleh infeksi rotavirus. Sebagian kecil diare disebabkan, diare dapat disebabkan infeksi bakteri, parasit, jamur. Diare dapat dipicu pemakaiaan antibiotik (antibiotic induced diare). Sebagian kecil lagi penyebab keracunan makanan, alergi, faktor psikologis yaitu stres.
Penularannya disebut dengan 3F yaitu Finger (jari), Food (makanan) dan Fly (lalat). Anak-anak sering masukin tangan ke dalam mulut sehingga terkontaminasi virus. Makanan yang lebih dari 2 jam, tidak habis jangan diberikan lagi kepada anak
Bagaimana penanganan pertama diare di rumah?
Orangtua tidak perlu panik jika anaknya diare. Lihat dahulu kondisi anak, apakah ada gejala dehidrasi. Komplikasi diare adalah dehidrasi yaitu kekurangan cairan. Dehidrasi ini berbahaya. Jika ada tanda-tanda dehidrasi, sebaiknya segera dibawa ke dokter. Kalau tidak ada, anak dapat dirawat di rumah.
Terdapat 3 keadaan akibat dehidrasi, yaitu:
  1. Tanpa dehidrasi (kehilangan cairan <5% Berat Badan). Tandanya anak tetap aktif, keinginan untuk minum seperti biasa karena rasa haus tidak meningkat, kelopak mata tidak cekung, buang air kecil (BAK) sering.
  2. Dehidrasi ringan sedang (kehilangan cairan 5-10% Berat Badan). Tandanya anak gelisahatau rewel, anak ingin minum terus karena rasa haus meningkat), kelopak mata cekung, BAK mulai berkurang.
  3. Dehidrasi berat (kehilangan cairan >10% Berat Badan). Tandanya anak lemas atau tidak sabar, tidak dapat minum, kelopak mata sangat cekung, pada uji cubit kulit kembali lebih dari 2 detik. Agar lebih mudah gunakan kulit perut.
Kalau anak diare, orang tua tidak kepikiran untuk menimbang anaknya. Secara klinis dapat dibedakan. Untuk menilai kondisi dehidrasi pada anak ada 4 parameter yang bisa digunakan yaitu aktivitas, rasa haus, kelopak mata, buang air kecil, dan uji turgor atau uji cubit.
Lihat kelopak mata anak, apakah cekung atau tidak. Anak harus kencing dalam waktu 6-8 jam, jika lebih dari 8 jam tidak kencing maka dehidrasi ringan. Untuk anak yang lebih besar batas kencingnya 12 jam. Uji cubit paling gampang dilakukan pada kulit perut, kulit harus kembali dalam 2 detik.
Kapan anak yang diare dibawa ke dokter?
Jika tanpa dehidrasi, anak tidak perlu buru-buru dibawa ke dokter. Meskipun tergolong dehidrasi ringan tapi jika anak muntah setiap kali minum, sebaiknya langsung dibawa ke dokter karena akan menjadi dehidrasi berat. Paling tidak diberikan obat muntahnya.
Anak juga harus segera dibawa ke dokter jika ada demam, muntah setiap kali makan dan minum, adanya darah dan lendir dalam tinja. Hal ini karena ada kemungkinan infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang memerlukan pertolongan dokter.
Anak yang diare jangan diberi air putih. Orangtua bisa memberikan cairan khusus untuk anak, tapi jangan minum oralit dewasa karena osmolaritasnya tinggi, kandungan natriumnya tinggi malah pada anak-anak malah memicu diarenya.
Jika di rumah hanya ada oralit, maka bubuk oralit dewasa diencerkan 2 kali lipatnya. Jadi, yang seharusnya 250 cc dapat diencerkan menjadi 500 cc. Cairan khusus anak ini tidak perlu diencerkan lagi tapi langsung diminum dari botol dan dapat diperoleh di apotek. Setelah segel botol dibuka, maka dalam 24 jam cairan tersebut harus dihabiskan.
Bagaimana pengobatan diare pada anak yang tepat?
Diare adalah mekanisme tubuh mengeluarkan racun, bakteri virus,. Anak-anak tidak boleh dihentikan diarenya, karena menghambat pergerakan usus. Seolah-lah diarenya berhenti tapi di dalam masih berlangsung. Efek sampingnya usus lecet.
Tindakan yang penting adalah diberikan cairan lebih dari biasanya. Berikan cairan khusus anak yang mengandung elektrolit untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Anak yang diare jangan hanya diberi air saja, sebaiknya diberikan cairan yang mengandung elektrolit (natrium, kalium) dan kalori.
Anak jangan dipuasakan. Makanan harus tetap diberikan tapi hindari sayuran karena serat susah dicerna sehingga bisa meningkatkan frekuensi diarenya. Buah-buahan juga dihindari kecuali pisang dan apel karena mengandung kaolin, pektin, kalium yang berfungsi memadatkan tinja serta menyerap racun.
Orangtua bisa membuat cairan elektrolit dengan melarutkan 1-2 sendok makan gula dan garam seujung sendok teh kedalam air putih satu gelas. Untuk kalori bisa diberikan air tajin, 1 sdm tepung beras 100 cc air dimasak sampai mendidih.
Obat yang boleh diberikan hanya absorben seperti norit, golongan smectite yang berfungsi menyerap racun. Bisa juga diberikan biakan bakteri hidup seperti lactobacillus. Antibiotik diberikan hanya pada kasus yang terbukti ada infeksi bakteri misalnya penyakit kolera yang disebabkan Vibrio cholerae, penyakit disentri yang disebabkan parasit yaitu amuba dengan ciri-ciri fesesnya bau sekali, ada lendir, darah, anaknya merasa sakit sekali saat mau BAB.
Untuk membuktikan infeksi bakteri dilakukan dengan pemeriksaan feses rutin. Lebih tepat dengan kultur tinja pada diare melanjut lebih dari seminggu kemungkinan bakteri. Kultur tinja dapat diuji di laboratorium dimana saja. Hasilnya baru keluar setelah 1 minggu dan biayanya cukup mahal, lebih dari Rp. 100.000.
Perlu dicermati, jika diare hanya berupa air saja dan ampasnya sedikit, itu menunjukkan ke arah infeksi virus sehingga tidak perlu antibiotik.
Adakah cara untuk mencegah diare?
Mencuci tangan, anak harus diajarkan untuk mencuci tangannya, sedangkan pada bayi sering dilap tangannya. Jaga kebersihan makanan minuman, berikan ASI eksklusif minimal 6 bulan karena ASI mengandung immunoglobulin, imunisasi campak karena campak bisa sebabkan diare dengan bersarang di mukosa.

Selain dr. Luszy Arijanty, Sp.A, medicastore.com juga mewawancara dr Ari Fahrial Syam, Sp.PD, KGEH, MMD. Konsultan Gastro Entero Hepatologi ini kami temui setelah praktek di rumah sakit di daerah Jakarta Pusat.
Kondisi bagaimana yang dimaksud dengan diare?
Diare suatu keadaan dimana seseorang mengalami buang air besar yang berubaha bentuknya feses (tinja) padat atau semipadat menjadi cair dan dari segi frekuensinya lebih dari 3 kali sehari. Gangguan buang air besar (BAB) cair dan lebih dari 3 kali dalam sehari pasti itu diare.
Syarat disebut diare kalau ada perubahan bentuk feses dan frekuensinya lebih dari 3 kali sehari. Kalau hanya salah satu, misalnya hanya tinjanya yang cair, belum bisa disebut diare. Penelitian menyebutkan bahwa berat feses (tinja) lebih dari 200 gram per hari boleh dibilang mengalami diare.
Diare terbagi menjadi akut dan kronik, kalau kurang dari 2 minggu dibilang diare akut, lebih dari 2 minggu atau 3 minggu disebut kronik. Umumnya pasien datang dengan kondisi diare akut, kemudian jika ternyata memang tidak teratasi dalam 2 minggu bisa masuk ke dalam diare kronik.
Tidak semua diare akut menjadi diare kronik. Tergantung diarenya, kalau hanya salah makan yang berarti infeksi ringan, setelah diobati akan diarenya akan membaik.
Apakah penyebab utama diare pada dewasa?
Penyebab diare pada orang dewasa berbeda dengan pada anak-anak. Kalau pada anak-anak disebabkan virus, sedangkan kalau orang dewasa disebabkan bakteri, karena memang salah makan, gangguan pencernaan malabsorpsi, pengaruh obat-obatan (pencahar) dan faktor stres.
Diare pada dewasa disebabkan makanan dan minuman yang tercemar kuman, seperti Eschericia coli (patogen), Salmonella sp, Shigella, virus, parasit seperti amuba, beberapa jamur seperti Candida sp.
Obat-obatan juga bisa menyebabkan diare, yaitu obat-obatan yang bekerja meningkatkan gerakan peristaltik usus atau mengencerkan feses seperti obat pencahar. Kelebihan obat pencahar menyebabkan diare.
Ada hubungan usus dengan otak, karena stres memberikan impuls-impuls ke usus untuk meningkat gerakan peristaltiknya. Keadaan ini bisa menyebabkan diare. Anak sekolah menjelang ujian timbul diare akibat faktor psikis. Biasanya hanya sebentar, setelah faktor stres hilangnya, diare berhenti. Kalau diare terus menerus terjadi sampai dehidrasi diperlukan obat juga.
Apakah diare berbahaya?
Diare berbahaya jika menyebabkan dehidrasi. Kekurangan cairan dan elektrolit menimbulkan gangguan irama jantung, bisa menurunkan kesadaran sampai meninggal. Diare jangan dianggap remeh, jika tidak diatasi kehilangan cairan akan berakibat fatal.
Diare menunjukkan ada yang tidak beres di saluran pencernaan. Sebaiknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut, apakah faktor salah makan saja atau ada hal yang bersifat kronis seperti radang usus, tumor, polip atau malah kanker yang gejala awalnya seperti diare.
Amankah menggunakan obat bebas yang dijual di warung?
Prinsip penggunaan obat bebas yang dijual di warung apabila keadaannya tidak terlalu berat dan dapat diatasi dalam waktu 2-3 hari. Jika terjadinya sering, seminggu mencret dikasi obat warung berhenti lalu mencret lagi. Ada batasan penggunaan obat warung. Lebih dari 3 hari tidak ada perubahan, langsung ke dokter.
Diare karena salah makan, ada bahan yang tidak berguna untuk dikeluarkan. Tapi bukan berarti diare dianggap hal yang positif, padahal ada sesuatu yang tidak beres. Justru karena ada makanan yang terkontaminasi baik karena racun atau kumannya yang menyebabkan diare.
Diare yang disertai demam jangan mengandalkan obat penyetop obat BAB saja, karena masih ada kumannya, sehingga perlu antibiotik. Ciri-ciri infeksi bakteri lainnya adalah berak ada lendir, darah, menyebabkan dehidrasi yang berat.
Secara kasar dokter bisa menilai kondisi pasien dalam meresepkan antibiotik tanpa harus menunggu hasil kultur tinja. Dokter pun tidak selalu memberikan antibiotik tergantung penyebabnya.
Bagaimana pengobatan diare yang tepat?
Prinsipnya pengobatan diare ada dua, pertama cegah jangan sampai dehidrasi dengan oralit dan banyak minum (rehidrasi). Dua, atasi penyebabnya, karena salah makan kasi enzim, kalau bakteri diberikan anti amuba, kalau jamur diberikan anti jamur, karena radang diberikan anti radang.
Apakah pencegahan diare?
Umumnya di kota-kota besar keracunan makan penyebab utama timbulnya diare pada orang dewasa, sedangkan di daerah disebabkan persediaan air minum /bersih yang terbatas. Jadi pencegahan diare dengan memperhatikan kualitas kebersihan makanan.
Saat ini, udara panas dimana banyak lalat beterbangan, juga debu-debu pembawa kuman. Selektiflah dalam mengkonsumsi makanan. Jagalah makanan dalam keadaan baik misal masukkan ke kulkas karena makanan yang di luar mudah terkontaminasi.

Sumber : http://medicastore.com/diare/tanya_jawab_diare.htm

12 fakta tentang bakteri E COLI


12 Fakta Tentang Bakteri E. Coli

Ada Sekitar 100 strain bakteri Escherichia coli yang telah diidentifikasi sampai saat ini. Beberapa strain bakteri ini ada dalam usus manusia dan tidak berbahaya. Infeksi bakteri E. coli yang mematikan terjadi melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi.

Pada manusia dan hewan berdarah panas, bakteri ini bermanfaat untuk mengontrol masuknya mikroba-mikroba lain. Ada beberapa jenis E. Coli yang diidentifikasi sebagai flora usus. Beberapa strain sangat berguna bagi manusia dan yang strain lainnya sangat berbahaya. Yang bersifat patogen kebanyakan ditemukan dalam air dan makanan yang terkontaminasi, terutama yang masih mentah dan belum matang. Berikut ini Beberapa fakta dan informasi tentang E. Coli:
  • Escherichia coli bersama dengan sekelompok bakteri lain secara kolektif dikenal sebagai koliform tinja. Meskipun begitu, mereka mungkin tidak berasal dari kotoran. Oleh karena itu kehadiran bakteri ini dalam air tidak selalu berarti bahwa sumber air terkontaminasi dengan kotoran.
  • Salah satu fakta mencengangkan tentang E. coli adalah bahwa E. Coli telah masuk dan berkolonisasi pada saluran usus bayi dalam waktu 40 jam kelahiran. Jalan masuknya adalah melalui makanan, air atau dari pengasuh yang menangani bayi. Bakteri kemudian membuat jalan ke lapisan mukosa usus.
  • Dalam beberapa kasus, E. coli pada saluran pencernaan bayi, anak-anak dan orang dewasa kebanyakan bersifat non-patogen. Mereka jinak, namun tetap berbahaya. Bakteri ini dapat menjadi ganas  setelah memperoleh unsur-unsur genetik, yang bertanggung jawab untuk menyebabkan infeksi.
  • Dalam kebanyakan kasus keracunan makanan, bakteri ini memasuki tubuh setelah mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi, air minum yang terkontaminasi dan berenang di kolam renang umum. Penularan bakteri E. coli dari orang yang terinfeksi ke orang lain jarang terjadi, dan terjadi karena sanitasi yang tidak benar.
  • E. coli patogen setelah membuat jalan mereka ke sistem tubuh, mereka menghasilkan racun yang berbahaya dalam jumlah besar. Racun Ini adalah racun-racun yang menyebabkan diare berdarah, gangguan pencernaan, sindrom hemolitik uremik, gagal ginjal dan komplikasi medis lainnya.
  • Patogen E. coli dapat menyebabkan Penyakit ringan sampai penyakit yang mengancam nyawa, tetapi ini tergantung pada tempat infeksi dan kekuatan pasien. Infeksi oleh E. coli dikaitkan dengan keracunan makanan, diare, penyakit saluran kemih, pneumonia, bakteremia, meningitis neonatal dan colangitis.
  • Gejala E. Coli adalah diare, kram perut, mual dan muntah, mirip gejala pencernaan biasa, sehingga terkadang diagnosis infeksi E. Coli menjadi terlambat. Bila ini terjadi pada anak-anak dan orang-orang dengan imunitas yang lemah, hal ini dapat memperburuk diare parah dan masalah ginjal.
  • Keracunan makanan karena E. Coli dilaporkan terjadi pada orang-orang dari semua kelompok umur. Sementara orang dewasa sehat bisa sembuh dari infeksi bakteri ini setelah sekitar 7 hari, pengobatan infeksi E. coli diperlukan untuk orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, seperti anak-anak, pasien dan orang tua.
  • Terapi infeksi E. coli dilakukan dalam beberapa hari terapi antibakteri, gejala akan meningkatkan secara bertahap. Hingga saat ini, tidak ada obat yang dapat diandalkan untuk infeksi bakteri E. coli.
  • Perawatan untuk keracunan makanan karena E. coli bertujuan membuat pasien nyaman dan mencegah dehidrasi (komplikasi diare dan muntah yang parah). Selama terkena penyakit, orang harus banyak minum cairan sehat untuk mengisi air yang hilang.
  • Wabah Escherichia coli yang baru-baru ini terjadi di Jerman disebabkan oleh infeksi STEC (E. Coli penghasil racun shiga) strain, E. coli O104. Pada epidemi ini, 17 orang kehilangan nyawa, dan lebih dari 1.500 orang mengalami gejala infeksi berat dan harus menjalani perawatan yang intensif.
  • Ada tiga strain E. coli yang memproduksi racun dan E. coli O157: H7 merupakan salah satu dari mereka. Bakteri ini dapat ditemukan dalam kotoran unggas, babi, rusa dan ternak. Oleh karena itu, kehadiran patogen E. Coli pada pupuk kompos cukup jelas. Jadi, mengkonsumsi buah-buahan mentah dan sayuran akan meningkatkan kemungkinan infeksi E. coli.
Langkah-langkah untuk mencegah infeksi E. coli adalah menjaga kebersihan, memasak daging dengan benar dan menghindari makanan yang terkontaminasi dan minuman.


Read more: http://factsandhealth.blogspot.com/2011/06/12-fakta-tentang-bakteri-e-coli.html#ixzz27bB058bi

Minggu, 23 September 2012

Psikologi anak korban perceraian


Psikologi anak-anak korban perceraian

Memang ada pandangan psikologi mutakhir yang menyatakan orang bisa hidup lebih bahagia setelah bercerai. Bahwa perceraian bukan akhir kehidupan suami istri. Namun, orangtua yang bercerai harus tetap memikirkan bagaimana membantu anak mengatasi penderitaan akibat ayah Ibunya berpisah.
Dari waktu ke waktu, kasus perceraian tampaknya terus meningkat. Maraknya tayangan infotainment di televisi yang menyiarkan parade Artis Dan public figure yang mengakhiri perkawinan mereka melalui meja Pengadilan, seakan mengesahkan bahwa perceraian merupakan tren. Sepertinya kesakralan Dan makna perkawinan sudah tidak lagi berarti. Pasangan yang akan bercerai sibuk mencari pembenaran akan keputusan mereka untuk berpisah. Mereka tidak lagi mempertimbangkan bahwa ada Yang bakal sangat menderita dengan keputusan tersebut, yaitu anak-anak.
Namun, fenomena perceraian marak terjadi bukan hanya di kalangan artis atau public jIgure saja. Di dalam keluarga sederhana, bahkan di dalam Lingkungan pendidik, lingkungan yang tampak religius, perceraian juga Banyak terjadi.

Salah satunya terjadi pada Pak Edy (bukan nama sesungguhnya) ,
Sambil bertanya, sekilas ia menjelaskan kesulitannya mengasuh anak satu-satunya yang berusia empat tahun. Doni, nama anak itu, menjadi sangat nakal dan tidak mau ditinggal bekerja oleh ayahnya. Di akhir Cerita, Pak Edy baru mengaku bahwa ia telah berpisah dengan istrinya karena ketidakcocokan.
Pada kisah lainnya, Ayu, bocah berumur delapan tahun, mengalami perubahan sangat memprihatinkan setelah orangtuanya bercerai. Ayu enggan berangkat ke sekolah. Sebab, di lingkungan dia belajar itu banyak temannya yang bertanya-tanya tentang kasus perceraian orangtuanya.

Ayu menjadi malu, merasa dirinya sangat buruk karena memiliki orangtua yang bercerai. Dalam hati Ayu juga merasa marah kepada ayah dan ibunya kenapa mereka sering bertengkar dan saling marah. Akibatnya, sulit baginya mengharapkan bisa bepergian sekeluarga ke mal atau keluar kota untuk berlibur, seperti yang dialami teman-temannya.

Sejak perceraian itu semangat belajar Ayu menurun drastis, Sehingga nilai rapornya pun merosot. Anak yang tadinya gembira dan ceria itu berubah diam, pasif, dan murung, dengan badan yang juga semakin kurus.
Reaksi Berbeda
Seperti yang terjadi pada Doni Dan Ayu, perceraian selalu saja merupakan rentetan goncangan-goncangan yang menggoreskan luka batin yang dalam bagi mereka yang terlibat, terutama anak-anak.
Sekalipun perceraian tersebut dapat diselesaikan dengan baik dan damai Oleh orangtuanya, namun tetap saja menimbulkan masalah bagi anak-anak mereka.

Reaksi anak berbeda-beda terhadap perceraian orangtuanya. Semua tergantung pada umur, intensitas serta lamanya konflik yang berlangsung sebelum terjadi perceraian.
Setiap anak menanggung penderitaan dan kesusahan dengan kadar yang berbeda-beda. Anak-anak yang orangtuanya bercerai, terutama yang sudah berusia sekolah atau remaja biasanya merasa ikut bersalah dan bertanggung jawab atas kejadian itu. Mereka juga merasa khawatir terhadap akibat buruk yang akan menimpa mereka.

Bagi anak-anak, perceraian merupakan kehancuran keluarga yang akan mengacaukan kehidupan mereka. Paling tidak perceraian tersebut menyebabkan munculnya rasa cemas terhadap kehidupannya di masa kini dan di masa depan. Anak-anak yang ayah-ibunya bercerai sangat menderita, dan mungkin lebih menderita daripada orangtuanya sendiri.
Akibat Emosional
Dalam suatu perceraian, orangtua mencurahkan seluruh waktu dan uangnya untuk saling bertikai mengenai harta, tunjangan uang yang akan diberikan suami setelah bercerai, hak pemeliharaan anak, dan hak-hak lain.
Sementara itu, mereka hanya mencurahkan sedikit waktu atau usaha untuk mengurangi akibat emosional yang menimpa anak-anaknya. Pengacara yang terlibat dalam perceraian tersebut, sesuai tugasnya memang hanya memfokuskan diri pada masalah hukum saja. Biasanya mereka kurang memperhatikan akibat emosional pada diri anak-anak yang jadi Korban dalam peristiwa perceraian tersebut.
Mereka umumnya kurang ikut memikirkan bagaimana memberikan konseling Kepada kliennya, dalam hal ini orangtua yang mau bercerai, tentang cara-cara terbaik dalam membantu anak-anak mengatasi dan menyesuaikan diri dengan situasi yang ada.
Walaupun orangtua telah berusaha menyelesaikan perceraian dengan hati-hati dan damai, tidak Ada cara yang dapat mereka lakukan untuk menghindari akibat negatif terhadap anak-anak. Oleh karena itu, menjadi penting bagi orangtua yang dalam proses Perceraian untuk sebaik mungkin mengambil usaha-usaha khusus untuk Meminimalkan penderitaan dan kesusahan anak-anaknya. Ini membutuhkan perhatian dan usaha aktif dari pihak orangtua.
Sampai Dua Tahun.
Umumnya anak-anak yang orangtuanya bercerai dilanda perasaan-perasaan kehilangan (hilangnya satu anggota keluarga: ayah atau ibunya), gagal, kurang percaya diri, kecewa, marah, dan benci yang amat sangat.
Richard Bugeiski Dan Anthony M. Graziano (1980) menyatakan bahwa dua tahun pertama setelah terjadinya perceraian merupakan masa-masa yang amat sulit bagi anak-anak. Mereka biasanya kehilangan minat untuk pergi dan mengerjakan tugas-tugas sekolah, bersikap bermusuhan, agresif depresi, dan dalam beberapa kasus Ada yang bunuh diri.
Anak-anak yang orangtuanya bercerai menampakkan beberapa gejala fisik dan stres akibat perceraian tersebut seperti insomnia (sulit tidur), kehilangan nafsu makan, dan beberapa penyakit kulit.
Riset menunjukkan, setelah kira-kira dua tahun mengalami masa sulit dengan perceraian orangtuanya, sampailah anak-anak tersebut ke masa keseimbangan atau masa equilibrium. Di masa itu, kesusahan dan penderitaan akut yang mereka alami sejak terjadinya perceraian mulai berkurang.

Anak-anak telah belajar menyesuaikan diri dan melanjutkan kehidupan mereka. Namun, perceraian orangtua tetap menorehkan luka batin yang menyakitkan bagi mereka. Selain beberapa dampak di atas, dalam beberapa kasus terjadi anak yang orangtuanya bercerai, pada saat dewasa, menjadi takut untuk menikah.
Dia khawatir perkawinannya nanti akan mengalami nasib yang sama seperti orangtuanya.
Kasus yang lain, anak yang orangtuanya bercerai, pada saat dewasa jadi membenci laki-laki atau perempuan karena menganggapnya sama dengan ayah atau ibunya yang telah menghancurkan keluarganya.
Yang Perlu Dilakukan.
Sangat sulit menemukan cara agar anak-anak merasa terbantu dalam menghadapi masa-masa sulit karena perceraian orangtuanya. Sekalipun ayah atau ibu berusaha memberikan yang terbaik yang mereka bisa, segala yang baik tersebut tetap tidak dapat menghilangkan kegundahan hati anak-anaknya.
Beberapa psikolog menyatakan bahwa bantuan yang paling penting yang dapat diberikan oleh orangtua yang bercerai adalah mencoba menenteramkan hati dan meyakinkan anak-anak bahwa mereka tidak bersalah. Yakinkan bahwa mereka tidak perlu merasa harus ikut bertanggung jawab atas perceraian orangtuanya.
Hal lain yang perlu dilakukan oleh orangtua yang akan bercerai adalah membantu anak-anak untuk menyesuaikan diri dengan tetap menjalankan kegiatan-kegiatan rutin di rumah. Jangan memaksa anak-anak untuk memihak salah satu pihak yang sedang cekcok serta jangan sekali-sekali melibatkan mereka dalam proses perceraian tersebut.
Hal lain yang dapat membantu anak-anak adalah mencarikan orang dewasa lain seperti tante atau paman, yang untuk sementara dapat mengisi kekosongan hati mereka setelah ditinggal ayah atau ibunya. Maksudnya, supaya anak-anak merasa mendapatkan topangan yang memperkuat mereka dalam mencari figur pengganti ayah ibu yang tidak lagi hadir seperti
ketika belum ada perceraian.
Oleh: M.M. Nilam Widyarini, MSi, Dosen Psikologi

Komunitas Single ParentDibuat untuk mendukung milis indosingleparent@yahoogroups.com

Selasa, 18 September 2012

51 keutamaan dzikir

51 Keutamaan Dzikir

(1) Dengan dzikir akan mengusir setan.

(2) Dzikir mudah mendatangkan ridho Ar Rahman.

(3) Dzikir dapat menghilangkan gelisah dan hati yang gundah gulana.

(4) Dzikir membuat hati menjadi gembira dan lapang.

(5) Dzikir menguatkan hati dan badan.

(6) Dzikir menerangi hati dan wajah pun menjadi bersinar.

(7) Dzikir mudah mendatangkan rizki.

(8) Dzikir membuat orang yang berdzikir akan merasakan manisnya iman dan keceriaan.

(9) Dzikir akan mendatangkan cinta Ar Rahman yang merupakan ruh Islam.

(10) Dzikir akan mendekatkan diri seseorang pada Allah sehingga memasukkannya pada golongan orang yang berbuat ihsan yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihatnya.

(11) Dzikir akan mendatangkan inabah, yaitu kembali pada Allah ‘azza wa jalla. Semakin seseorang kembali pada Allah dengan banyak berdzikir pada-Nya, maka hatinya pun akan kembali pada Allah dalam setiap keadaan.

(12) Dengan berdzikir, seseorang akan semakin dekat pada Allah sesuai dengan kadar dzikirnya pada Allah ‘azza wa jalla. Semakin ia lalai dari dzikir, ia pun akan semakin jauh dari-Nya.

(13) Dzikir akan semakin menambah ma’rifah (pengenalan pada Allah). Semakin banyak dzikir, semakin bertambah ma’rifah seseorang pada Allah.

(14) Dzikir mendatangkan rasa takut pada Rabb ‘azza wa jalla dan semakin menundukkan diri pada-Nya. Sedangkan orang yang lalai dari dzikir akan semakin terhalangi dari rasa takut pada Allah.

(15) Dzikir akan mudah meraih apa yang Allah sebut dalam ayat,

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ

“Ingatlah pada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian.” (QS. Al Baqarah: 152). Ibnul Qayyim mengatakan, “Seandainya tidak ada keutamaan dzikir selain yang disebutkan dalam ayat ini, maka sudahlah cukup keutamaan yang disebut.”

(16) Dengan dzikir, hati akan semakin hidup. Ibnul Qayyim pernah mendengar gurunya, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata,

الذكر للقلب مثل الماء للسمك فكيف يكون حال السمك إذا فارق الماء ؟

“Dzikir pada hati semisal air yang dibutuhkan ikan. Lihatlah apa yang terjadi jika ikan tersebut lepas dari air?”

(17) Hati dan ruh semakin kuat dengan dzikir. Jika seseorang melupakan dzikir maka kondisinya sebagaimana badan yang hilang kekuatan. Ibnul Qayyim rahimahullah menceritakan bahwa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah sesekali pernah shalat Shubuh dan beliau duduk berdzikir pada Allah Ta’ala sampai beranjak siang. Setelah itu beliau berpaling padaku dan berkata, ‘Ini adalah kebiasaanku di pagi hari. Jika aku tidak berdzikir seperti ini, hilanglah kekuatanku’ –atau perkataan beliau yang semisal ini-.

(18) Dzikir menjadikan hati semakin kilap yang sebelumnya berkarat. Karatnya hati disebabkan lalai dari dzikir pada Allah. Sedangkan kilapnya hati adalah dengan dzikir, taubat dan istighfar.

(19) Dzikir akan menghapus dosa karena dzikir adalah kebaikan terbesar dan kebaikan akan menghapus kejelekan.

(20) Dzikir pada Allah dapat menghilangkan kerisauan.

(21) Ketika seorang hamba rajin mengingat Allah (berdzikir), maka Allah akan mengingat dirinya di saat ia butuh.

(22) Jika seseorang mengenal Allah -dengan dzikir- dalam keadaan lapang, Allah akan mengenalnya dalam keadaan sempit.

(23) Dzikir akan menyelematkan seseorang dari adzab neraka.

(24) Dzikir menyebabkan turunnya sakinah (ketenangan), naungan rahmat, dan dikelilingi oleh malaikat.

(25) Dzikir menyebabkan lisan semakin sibuk sehingga terhindar dari ghibah (menggunjing), namimah (adu domba), dusta, perbuatan keji dan batil.

(26) Majelis dzikir adalah majelis para malaikat dan majelis orang yang lalai dari dzikir adalah majelis setan.

(27) Orang yang berzikir begitu bahagia, begitu pula ia akan membahagiakan orang-orang di sekitarnya.

(28) Dzikir akan memberikan rasa aman bagi seorang hamba dari kerugian di hari kiamat.

(29) Karena tangisan orang yang berdzikir, Allah akan memberikan naungan ‘Arsy padanya di hari kiamat yang amat panas.

(30) Sibuknya seseorang pada dzikir adalah sebab Allah memberi untuknya lebih dari yang diberikan pada peminta-minta.

(31) Dzikir adalah ibadah yang paling ringan, namun ibadah tersebut amat mulia.

(32) Dzikir adalah tanaman surga.

(33) Pemberian dan keutamaan yang diberikan pada orang yang berdzikir tidak diberikan pada amalan lainnya.

(34) Senantiasa berdzikir pada Allah menyebabkan seseorang tidak mungkin melupakan-Nya. Orang yang melupakan Allah adalah sebab sengsara dirinya dalam kehidupannya dan di hari ia dikembalikan. Seseorang yang melupakan Allah menyebabkan ia melupakan dirinya dan maslahat untuk dirinya. Allah Ta’ala berfirman,

وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka Itulah orang-orang yang fasik.” (QS. Al Hasyr: 19)

(35) Dzikir adalah cahaya bagi pemiliknya di dunia, kubur, dan hari berbangkit.

(36) Dzikir adalah ro’sul umuur (inti segala perkara). Siapa yang dibukakan kemudahan dzikir, maka ia akan memperoleh berbagai kebaikan. Siapa yang luput dari pintu ini, maka luputlah ia dari berbagai kebaikan.

(37) Dzikir akan memperingatkan hati yang tertidur lelap (yang lalai). Hati bisa jadi sadar dengan dzikir.

(38) Orang yang berdzikir akan semakin dekat dengan Allah dan bersama dengan-Nya. Kebersamaan di sini adalah dengan kebersamaan yang khusus, bukan hanya sekedar Allah itu bersama dalam arti mengetahui atau meliputi hamba-Nya. Namun kebersamaan ini menjadikan lebih dekat, mendapatkan perwalian, cinta, pertolongan dan taufik Allah. Kebersamaan yang dimaksudkan sebagaimana firman Allah Ta’ala,

إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوْا وَالَّذِينَ هُمْ مُحْسِنُونَ

“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. An Nahl: 128)

وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ

“Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al Baqarah: 249)

وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

“Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al ‘Ankabut: 69)

لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا

“Janganlah kamu berduka cita, Sesungguhnya Allah beserta kita.” (QS. At Taubah: 40)

(39) Dzikir dapat menyamai seseorang yang memerdekakan budak, menafkahkan harta, juga dapat menyamai seseorang yang menunggang kuda dan berperang dengan pedang (dalam rangka berjihad) di jalan Allah.

Sebagaimana terdapat dalam hadits,

مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ ، وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ . فِى يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ ، كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ

“Barangsiapa yang mengucapkan ‘Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku, wa lahul hamdu, wa huwa ‘ala kulli syain qodiir dalam sehari sebanyak 100 kali, maka itu seperti memerdekakan 10 budak.”[1]

Ibnu Mas’ud mengatakan, “Sungguh aku banyak bertasbih pada Allah Ta’ala (mengucapkan subhanallah) lebih aku sukai dari beberapa dinar yang aku infakkan fii sabilillah (di jalan Allah).”

(40) Dzikir adalah inti dari bersyukur. Tidaklah dikatakan bersyukur pada Allah Ta’ala orang yang enggan berdzikir. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda pada Mu’adz,

« يَا مُعَاذُ وَاللَّهِ إِنِّى لأُحِبُّكَ وَاللَّهِ إِنِّى لأُحِبُّكَ ». فَقَالَ « أُوصِيكَ يَا مُعَاذُ لاَ تَدَعَنَّ فِى دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ تَقُولُ اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ »

“Wahai Mu’adz, demi Allah, sungguh aku mencintaimu. Demi Allah, aku mencintaimu.” Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku menasehatkan kepadamu –wahai Mu’adz-, janganlah engkau tinggalkan di setiap akhir shalat bacaan ‘Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatik’ (Ya Allah tolonglah aku untuk berdzikir dan bersyukur serta beribadah yang baik pada-Mu).”[2] Dalam hadits ini digabungkan antara dzikir dan syukur. Begitu pula Allah Ta’ala menggabungkan antara keduanya dalam firman Allah Ta’ala,

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al Baqarah: 152). Hal ini menunjukkan bahwa penggabungan dzikir dan syukur merupakan jalan untuk meraih bahagia dan keberuntungan.

(41) Makhluk yang paling mulia adalah yang bertakwa yang lisannya selalu basah dengan dzikir pada Allah. Orang seperti inilah yang menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah. Ia pun menjadikan dzikir sebagai syi’arnya.

(42) Hati itu ada yang keras. Kerasnya hati dapat dilebut dengan berdzikir pada Allah. Oleh karena itu, siapa yang ingin sembuh dari hati yang keras, maka perbanyaklah dzikir pada Allah.

Ada yang berkata kepada Al Hasan, “Wahai Abu Sa’id, aku mengadukan padamu akan kerasnya hatiku.” Al Hasan berkata, “Lembutkanlah dengan dzikir pada Allah.”

Ketika hati semakin lalai, semakin keras hati tersebut. Jika seseorang berdzikir pada Allah, lelehlah kekerasan hati sebagaimana timah itu dapat meleleh dengan api. Kerasnya hati akan meleleh semisal itu, yaitu dengan dzikir pada Allah.

(43) Dzikir adalah obat hati sedangkan lalai dari dzikir adalah penyakit hati.

Mak-huul, seorang tabi’in, berkata, “Dzikir kepada Allah adalah obat (bagi hati). Sedangkan sibuk membicarakan (‘aib) manusia, itu adalah penyakit.”

(44) Tidak ada sesuatu yang membuat seseorang mudah meraih nikmat Allah dan selamat dari murka-Nya selain dzikir pada Allah. Jadi dzikir adalah sebab datangnya nikmat dan tertolaknya murka Allah. Allah Ta’ala berfirman,

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.” (QS. Ibrahim: 7). Dzikir adalah inti syukur sebagaimana telah disinggung sebelumnya. Sedangkan syukur akan mendatangkan nikmat dan semakin bersyukur akan membuat nikmat semakin bertambah.

(45) Dzikir menyebabkan datangnya shalawat Allah dan dari malaikat bagi orang yang berdzikir. Dan siapa saja yang mendapat shalawat (pujian) Allah dan malaikat, sungguh ia telah mendapatkan keuntungan yang besar. Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا (41) وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا (42) هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا (43)

“Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.” (QS. Al Ahzab: 41-43)

(46) Dzikir kepada Allah adalah pertolongan besar agar seseorang mudah melakukan ketaatan. Karena Allah-lah yang menjadikan hamba mencintai amalan taat tersebut, Dia-lah yang memudahkannya dan menjadikan terasa nikmat melakukannya. Begitu pula Allah yang menjadikan amalan tersebut sebagai penyejuk mata, terasa nikmat dan ada rasa gembira. Orang yang rajin berdzikir tidak akan mendapati kesulitan dan rasa berat ketika melakukan amalan taat tersebut, berbeda halnya dengan orang yang lalai dari dzikir. Demikianlah banyak bukti yang menjadi saksi akan hal ini.

(47) Dzikir pada Allah akan menjadikan kesulitan itu menjadi mudah, suatu yang terasa jadi beban berat akan menjadi ringan, kesulitan pun akan mendapatkan jalan keluar. Dzikir pada Allah benar-benar mendatangkan kelapangan setelah sebelumnya tertimpa kesulitan.

(48) Dzikir pada Allah akan menghilangkan rasa takut yang ada pada jiwa dan ketenangan akan mudah diraih. Sedangkan orang yang lalai dari dzikir akan selalu merasa takut dan tidak pernah merasakan rasa aman.

(49) Dzikir akan memberikan seseorang kekuatan sampai-sampai ia bisa melakukan hal yang menakjubkan. Contohnya adalah Ibnu Taimiyah yang sangat menakjubkan dalam perkataan, tulisannya, dan kekuatannya. Tulisan Ibnu Taimiyah yang ia susun sehari sama halnya dengan seseorang yang menulis dengan menyalin tulisan selama seminggu atau lebih. Begitu pula di medan peperangan, beliau terkenal sangat kuat. Inilah suatu hal yang menakjubkan dari orang yang rajin berdzikir.

(50) Orang yang senantiasa berdzikir di jalan, di rumah, di lahan yang hijau, ketika safar, atau di berbagai tempat, itu akan membuatnya mendapatkan banyak saksi di hari kiamat. Karena tempat-tempat tadi, semisal gunung dan tanah, akan menjadi saksi baginya di hari kiamat. Kita dapat melihat hal ini pada firman Allah Ta’ala,

إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا (1) وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا (2) وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا (3) يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا (4) بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا (5)

“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.” (QS. Az Zalzalah: 1-5)

(51) Jika seseorang menyibukkan diri dengan dzikir, maka ia akan terlalaikan dari perkataan yang batil seperti ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba), perkataan sia-sia, memuji-muji manusia (secara berlebihan), dan mencela manusia. Karena lisan sama sekali tidak bisa diam. Lisan boleh jadi adalah lisan yang rajin berdzikir dan boleh jadi adalah lisan yang lalai. Kondisi lisan adalah salah satu di antara dua kondisi tersebut. Ingatlah bahwa jiwa jika tidak tersibukkan dengan kebenaran, maka pasti akan tersibukkan dengan hal yang sia-sia.[3]

Penyusun: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel www.muslim.or.id

[1]HR. Bukhari no. 3293 dan Muslim no. 2691

[2] HR. Abu Daud no. 1522, An Nasai no. 1303, dan Ahmad 5/244. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih

[3] Disarikan dari Al Wabilush Shoyyib, 94-198.

sumber :http://muslim.or.id/doa-dan-wirid/51-keutamaan-dzikir.html

Senin, 17 September 2012

RENUNGAN DIBALIK BELUM TERKABULNYA DOA

RENUNGAN DIBALIK BELUM TERKABULNYA DOA

Seorang teman bertanya kepada saya,
Dimana keadilan Allah ?, ujarnya
"Telah lama aku memohon dan meminta kepada-Nya satu hal saja. kuiringi semua itudengan segala ketaatan kepada-Nya. Kujahui
segala larangannya, kutegakkan yg wajib, kutekuni yg sunah, kutebarkan shodaqoh, aku berdiri diwaktu malam, aku bersujud dikala dhuha, aku baca kalam-Nya, dan a
ku upay
akan sepenuh kemampuanku untuk mengikuti jejak Rasul-Nya. Tapi, hingga kini Allah belum mewujudkan harapanku itu sama sekali."

saya menatapnya iba, lalu tertunduk sedih.

"Padahal" lanjutnya sambil kini berkaca-kaca "Ada teman lain yg aku tahu ibadahnya berantakan, wajibnya tak utuh, sunnahnya tak tersentuh, akhlaqnya kacau, dan otaknya kotor. Tapi begitu dia berkata menginginkan sesuatu, hari berikutnya segalanya telah tersaji. semua yg dia minta dia dapatkan. Dimana keadilan Allah ?"

Rasanya saya punya banyak kata2 untuk menghakiminya. saya bisa saja mengatakan "kamu sombong, kamu banga diri dengan ibadahmu, kamu menganggap hina orang lain. Kamu tertipu oleh kebaikanmu sebagaimana iblis telah terlena, jangan heran kalau doamu tidak diijabah. kesombonganmu telah menghapus semua kebaikanmu. Nilai dirimu hanya anai2 beterbangan. mungkin kawan yg kau rendahkan jauh lebih tinggi kedudukannya disisi Allah karena dia merahasiakan amal shalihnya."

saya bisa mengucapkan itu semua atau banyak kalimat kebenaran lainnya. Tapi sy sadar, ini ujian dalam dekapan ukhuwah. maka sy memilih sudut pandang lain yg sy harap lebih bermakna baginya daripada sekedar terinsyafkan tapi sekaligus terluka, luka akan bertahan jauh lebih lama daripada kesadarannya.

Maka sy katakan padanya,

"Pernahkah engkau didatangi pengamen ?"
"iya pernah" wajahnya serius, matany menatap sy lekat2

"Bayangkan jika pengamennya adalah seorang yg berpenampilan seram, bertato, bertindik, dan wajahnya garang mengerikan. nyanyiannya lebih mirip teriakan yg memekakkan telinga. suaranya kacau balau, purau, sumbang & cemprang. Lagunya malah menyakiti ulu hati, sama sekali tak dapat dinikmati. kira-kira apa yg anda lakukan ??"

"segera kuberi uang, agar berhanti menyanyi dan cepat2 pergi." jawabnya

"Lalu bagaimana jika pengamen itu bersuara emas,, mirip sempurna dgn pasha ungu, aril peterpen, atau Roma irama yg kau suka, menyanyi dgn sopan, penampilannya rapi lagi wangi. kira-kira apa yg kau lakukan??"

"Kudengarkan kunikmati hingga akhir lagu" dia menjawab sambil memejamkan mata mungkin membayangkan suara merdu yg disukainya "Lalu kuminta dia menyanyikan lagu yg lain lagi, tambah lagi dan lagi.

saya tersenyum dan dia juga tersenyum

"kau mengerti kan...?" Tanya saya.
"Bisa saja Allah berlaku seperti itu kpd kita para hamba-Nya. JIka ada manusia yg fasik, keji, mungkar, banyak dosa dan dibenci-Nya berdoa dan memohon kepada-Nya, mungkin Allah akan berfirman kpd Malaikat, "cepat berikan apa yg dia minta, Aku muak mendengar ocehannya, Aku benci menyimak suaranya,, dan Aku risih mendengar pintanya"

"Tapi...., sy melanjutkan kembali sambil memastikan dia mencerna setiap kata.

"Bila yg menadahkan tangan adalah hamba yg dicintai-Nya, yg giat beribadah, yg rajin bersedekah, yg menyempurnakan wajib dan menegakkan yg sunnah, maka mungkin saja Allah berfirman kpd Malaikat2-Nya

"Tunggu... TUnggu dulu apa yg menjadi hajatnya. Sungguh Aku bahagia bila diminta. Dan biarlah hamba-Ku ini terus meminta, terus berdoa. terus menghiba, Aku menyukai doa2-Nya, Aku menyukai kata2 dan isya' tangisnya, Aku menyukai khusyuk dan tunduknya, Aku menyukai puja dan puji yg dilantunkannya. Aku tak ingin dia menjauh dari-Ku setelah mendapat apa yg dia minta, Aku mencintai-Nya"'

"Oh ya..?" Matanya berbinar "Betul demikiankah yg terjadi padaku ...?"

"Hem....., pastinya aku tak tahu" jawab saya sanbil tersenyum

dia terkejut, segera saya sambung sambil menepuk pundaknya "aku hanya ingin kau berbaik sangka kpd Allah, karena sesungguhnya ketetapan Allah itu tergantung perasaan seorang hamba kepada-Nya" (Hadits Qudsi)

Dan dia tersenyam Alhamdulillah...





Sumber : tigasaudara. FB 

Sabtu, 15 September 2012

5 langkah cerpen

5 Langkah Menulis Cerpen


Oleh: Ari Tunsa

Cerpen adalah singkatan dari cerita pendek. Meskipun pendek, menulis cerpen adalah bukan hal yang mudah, terutama bagi saya. Saya sendiri lebih menyukai menulis cerpen daripada novel yang membutuhkan berribu-ribu kata.

Ada banyak perbedaan tentang batasan jumlah tulisan yang dikategorikan sebagai cerpen. Ada yang mengatakan di bawah 20.000 kata, ada juga yang berpendapat 1.000 s.d 7.500 kata. Biasanya jika dimuat dalam halaman word akan ada 4-10 halaman.

Berikut ini adalah 5 langkah dalam menulis cerpen:

1. Pilihlah waktu yang tepat.

Waktu adalah hal pertama yang sangat penting untuk memulai menulis. Sebenarnya tidak hanya menulis cerpen. Menulis cerpen hendaknya dilakukan pada waktu-waktu senggang. Artinya kita tidak sedang dalam tekanan deadline. Misalnya ketika akan menghadapi UN (Ujian Nasional), sedang dikejar laporan pekerjaan, dan lain sebagainya.

Pilih waktu luang agar bisa jernih berpikir untuk memilih kata-kata emas dalam pembuatan sebuah cerpen.

2. Memilih judul cerpen.

Judul adalah inti dari sebuah tulisan. Entah itu cerpen, atau tulisan lain. Oleh karena itu, pemilihan judul akan berpengaruh terhadap isi keseluruhan. Saya yakin sudah banyak yang mengetahui bagaimana cara menentukan sebuah judul. Judul cerpen harus 'Wah' dan membuat orang penasaran. Dibutuhkan kreativitas dan imajinasi tinggi untuk menentukan sebuah judul semenarik mungkin, sebab pertama kali yang dibaca oleh orang adalah bagian judulnya. Jika judulnya tidak menjual, maka saya tidak yakin 2 dari 5 orang akan melanjutkan membaca seluruh isi cerpen tersebut.

Pembuatan judul terlebih dahulu juga berguna untuk si penulis cerpen itu sendiri. Penulis akan bisa menyesuaikan isi dengan judul. Tidak melenceng dari koridor judul cerpen yang akan kita buat. Bagi saya membuat judul adalah hal yang inti dalam memulai penulisan cerpen.

3. Jangan mengulangi kata yang sama dalam satu kalimat.

Mengontrol kata. Imbuhan, kata ganti, atau nama orang, pengulangan kata sering terjadi pada awal menulis cerpen. 
Pengulangan kata yang sama dalam satu kalimat tidak hanya memubazirkan kata, tapi juga menyebabkan cerpen tidak nyaman dibaca. Lebih baik cari kata-kata lain yang lebih efisien.

Usahakan tidak ada kata yang sama dalam satu paragraf, bukan satu kalimat. Kreativitas para penulis cerpen dibutuhkan dalam membuat isi cerpen. Pandai-pandailah memilih kata. Gunakan persamaan kata sebagai alternatif pemilihan kata, jika dibutuhkan. Untuk memperbanyak pemilihan kata kuncinya hanya satu, perbanyaklah membaca. Pengetahuan tentang perbendaharaan kata kita akan berkembang jika banyak membaca.

4. Perhatikan Tanda Baca.

Ini juga salah satu faktor penting. Semuanya penting, tapi ini lebih penting. Tanda baca yang salah, bisa menyebabkan salah maksud.

Contoh:

'Kucing itu melompati tikus mati'

*Satu tanda baca saja, bisa mengubah makna.

'Kucing itu melompati tikus, mati'

Pada kalimat pertama, si tikus yang mati dan pada kalimat kedua, si kucing yang mati. Padahal semua bisa masuk logika akal. Bisa saja setelah melompati tikus, kucing tersebut tertabrak mobil dan mati. Sedangkan kalimat pertama juga masuk akal. Jadi, tanda baca itu penting!

Peletakan tanda baca juga sering terjadi kesalahan. Biasakan menulis dengan tanda baca yang benar. Dimulai dari menulis posting di blog. Ingat hal-hal kecil seperti setelah titik (.) harus menggunakan huruf kapital pada awal kata. Setelah titik (.) harus ada spasi dan tanpa spasi sebelum  tanda baca. Atau tanda baca yang lain.

(. , ; : " ? !)

5. Ekspresikan Cerpenmu

Ekspresikan semua emosi menulismu ke dalam cerpen. Gunakan imajinasi dan pemilihan kata (diksi) yang tepat. Menulis cerpen bukan sesuatu yang mudah, tapi juga tidak sesulit yang kita kerjakan.

Jangan terikat pada aturan jumlah atau panjang cerpen. Karena aturan panjang cerpen juga masih ada perbedaan. Membatasi banyaknya tulisan akan membatasi kreasi kita, penulis cerpen pemula. Menulis dan teruslah menulis. Itu saja kuncinya.

Pembatasan panjang cerpen akan menyulitkan untuk pemula.

Ikutilah berbagai macam lomba menulis cerpen untuk mengetahui kemampuan kita. Beranikan diri, jangan malu. Kontes menulis berfungsi untuk menambah wawasan kita dalam membuat cerpen. Tidak akan berkembang seseorang yang hanya menulis untuk konsumsi pribadi (tidak dipublikasikan).
Demikianlah tips tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis cerpen. Saya sampaikan hanya lima langkah saja. Membaca banyak tips akan terasa membosankan bukan? hehe..

Ingat
Perbanyaklah membaca! Dengan membaca, kita akan menambah perbendaharaan kata. Sehingga tulisan cerpen kita enak dibaca dan tidak membosankan. Baca ulang cerpen yang sudah kita buat, sebagai proses editting terakhir. Untuk kelas cerpen tak perlu membutuhkan editor dari luar, cukup kita sendiri (si pembuat cerpen)

Sumber gambar: http://www.kompasiana.com/nadhratul.asri


Salam Warung Blogger

Personal blog: tunsa.wordpress.com
sumber : http://warungblogger.ngetik.com/2012/04/5-langkah-menulis-cerpen.html

5 Cara Menulis Cerpen

5 CARA MENULIS CERPEN



Menulis cerpen itu mudah. Sama seperti kalau kita berbicara, bercerita, hanya bedanya menulis cerpen adalah bercerita dengan tulisan. Jadi lupakan segala teori penulisan cerpen yang muluk-muluk dan mulailah bercerita…Oke daripada mbulet gak karuan sekarang langsung ke langkah pertama :

1. Nyalakan komputermu, mulailah menulis kata pertama….terserah tidak harus bingung milih kata. Kalau susah cobalah dengan kata… “Pada suatu hari.” .ntar gampang kalau mau di edit.


2. Mulailah dengan sudut pandang orang pertama. Jangan salah, sudut pandang ini sering dipakai oleh novelis besar seperti John Grisham, atau almarhum Michael Crichton yang menelorkan karya Jurassic Park.

Contoh :
Pada suatu hari aku sedang mengetik di kamarku, lalu tiba-tiba Shanti memanggilku, “ Ron, Ronny.., kamu lagi ngapain? “ Aku diam saja sambil membatin “ngapain sih cewek ini gangguin aja” .Aku kembali menulis cerpenku dst

1. Hapus semua kaidah penulisan cerpen yang kamu dapat dari bangku SD sampe kuliah, karena itu hanya menghambat kreatifitasmu, bayangin aja gimana mau nulis kalo aturannya banyak banget, Harus bikin kerangka karanganlah, harus ada idepokoklah, harus EYD lah harus baku kalimatnya, harus tanda bacanya bagus , harus deskriptif. Padahal banyak lho penulis yang menulis gak jelas tapi malah terkenal karena dinggap cerpennya misterius hehehe, padahal mungkin emang lupa ngasih ending..so jangan khawatir. Menulis cerpen dulu mikir belakangan ..
2. Trus gimana bikin cerpen yang bagus? Gak ada ide? halah ..ide itu otomatis selalu ada di kepalamu, gak perlu melamun cari inspirasi, cukup tulis kehidupanmu sehari ini saja.. Coba lihat salah satu syairnya slank..”aku langsung bangun dan bakar rokok..” nah gitu aja jadi lagu terkenal.. coba lihat contoh :

Waduh, aku terlambat kuliah nih. Padahal Jakarta selalu macet. Belum mandi nih, mandi dulu ah.. , Eh lagi asiknya mandi tiba tiba handphoneku bunyi. Gimana nih, terpaksa deh aku keluar dari kamar mandi berlilit handuk masih basah kuyup. Yak, berhasil mencapai handphone dan kuangkat “ halooowww..” ……dst

5. Dah gitu aja, kalo banyak2 malah gak nulis2, selamat berkarya cerpenmaniaaa…, kalo kesulitan kembalilah ke poin 1

9 Langkah menulis buku

9 Langkah untuk Menulis Buku

Assalaamu’alaikum wr wb
Teman-teman, ini sekadar sharing aja dari saya. Semoga ada manfaatnya. Bagi yang punya tips lain, silakan tulis saja di sini, supaya lebih banyak inspirasi yang bisa diambil dan dimanfaatkan oleh siapa pun. Berikut beberapa tips dari saya untuk menulis buku:
===
9 Langkah singkat untuk penulisan buku: (sekadar sharing pengalaman saja)
  1. Eksplorasi tema yang akan diangkat. Biasanya kita harus ‘hunting’ fenomena yang sedang hangat dibicarakan. Atau, bisa juga tema ‘abadi’ seperti masalah cinta. Tapi, kita coba bahas dari sudut pandang lain. Meski nilainya Islam, tetapi ‘rasanya’ khas: bahasa, metode penyampaian, segmentasi pembaca, dan solusi praktis/sistemik.
  2. Setelah tema kita genggam. Langkah kedua adalah menentukan judul yang kira-kira menarik. Usahakan judul untuk buku nonfiksi, ‘cuma’ terdiri dari 3 kata. Maksimal boleh 4 kata. Selain menarik, juga hemat kata. Simple deh. J
  3. Membuat outline. Ini diperlukan supaya pembahasan tidak melebar ke mana-mana. Pagari dengan beberapa bab yang mungkin untuk dibuatkan tulisannya. Jumlah bab bergantung kepada berapa banyak materi yang akan kita kupas habis dalam satu buku tersebut. Contohnya bisa lihat buku-buku yang sudah ada. Simak bagaimana para penulis itu menuangkan gagasannya dalam sebuah buku. Khusus untuk buku JNC, saya dan Iwan cuma butuh 4 bab. Itu pun terdiri dari 4 ide pokok; filosofi cinta, fakta perwujudan cinta, bagaimana mengendalikan cinta, dan solusi akhir dari ‘masalah’ cinta. Dan dengan catatan, cinta di sini adalah yang langsung berhubungan dengan perwujudan dari naluri mempertahankan jenis. Masing-masing bab terdiri dari beberapa tulisan yang memungkinkan untuk dibahas. Dikelompokkan dengan amat rapi, dan sedetil mungkin sehingga tidak ada pembahasan yang terlewat. Ini memang relatif, bergantung kepada faktor si penulis sebagai manusia dan sudut pandang yang dimilikinya selama ini (ideologis atau tidak).
  4. Pastikan dalam pembuatan outline itu terdiri dari formula standar: pemaparan fakta, pembahasan terhadap fakta, dan solusi Islam (baik praktis maupun sistemik). Arahnya harus sudah jelas. Jika keroyokan, maka ini kudu sering didiskusikan supaya terjaga alurnya. Alurnya boleh detil boleh secara global saja. Tapi untuk kedua buku kami (JJS dan JNC) yang ditulis berdua itu tidak dilakukan karena kebetulan sudah bisa dipahami alur penulisannya. Bahkan outline yang dibuat pun langsung fixed jadi daftar isi. Pengalaman yang agak melelahkan sewaktu membuat buku Yes! I am MUSLIM. Itu buku tebel banget karena saya ingin jadikan buku itu sebagai masterpiece dari semua karya saya. Buku itu saya buat dalam waktu setahun. Lambat banget, tapi waktu setahun itu habis untuk nyari data dan editing. Sementara nulis mentahnya sendiri selama 1 bulan. Itu pun saya nulis nggak tiap hari, seminggu paling 3 atau 4 hari dengan durasi maksimal 3 jam.
  5. Langkah selanjutnya adalah penelusuran fakta yang akan dijadikan sebagai bahan/data penulisan. Ini amat penting bagi sebuah buku nonfiksi. Jangankan nonfiksi, buku fiksi saja harus jelas datanya yang akan digunakan sebagai latar cerita tersebut. Seakurat mungkin. Sebab, kalo salah ambil fakta atau sekadar cuap-cuap aja kan nggak mutu istilahnya. Jadi tahapan ini amat penting dilakukan. Data-data itu bisa didapat dari berbagai sumber; digital dan nondigital. Saya dan Iwan sejauh ini mengandalkan sourcing data di internet. Untuk menghemat waktu, pencarian data biasanya saya dan Iwan mempercayakan kepada seorang kawan yang memang ‘tekun’ banget dalam penelusuran datanya. Asal diberi batasan dan spesifikasinya insya Allah bisa berjalan. Kalo pun ada kekurangan di sana-sini, biasanya kami langsung hunting lagi sebagai pelengkap. Tapi untuk buku JNC, saya dan Iwan langsung memburu data sendiri. Beda dengan Jangan Jadi Seleb, karena harus kuat di data, kami menyerahkannya kepada seorang kawan untuk mengumpulkan bahan-bahan yang kami inginkan. Enaknya lagi, ‘perpustakaan digital’ yang dimiliki media tempat kami bekerja (sekarang udah ‘almarhum’, yakni Majalah Permata) udah cukup memberi kesegaran untuk membuat tulisan lebih berbobot. Catatan: datanya terdiri dari ‘dalil aqli’ dan ‘dalil naqli’. Jadi, selain data dari fakta di lapangan, juga data yang sifatnya untuk menguatkan argumentasi, yakni dari al-Quran, hadits, ijma sahabat, dan juga qiyas. Tapi yang pasti, tulisan itu kudu ideologis!
  6. Setelah data terkumpul, jika sendiri menulisnya, maka saya biasanya langsung saja menyusun tulisan (seperti pada buku Jangan Jadi Bebek). Tapi untuk Jangan Jadi Seleb dan Jangan Nodai Cinta, saya membagi tanggung jawab penulisan dengan Iwan. Untuk JNC, masing-masing dua bab. Terserah aja mau pilih yang mana. Tapi karena saya dan Iwan udah tahu karakter tulisan masing-masing (maklum, sejak tahun 1989 bareng terus dan punya keterampilan menulis untuk segmen remaja), maka posisi penanggung jawab utama untuk bab-bab yang sudah dibuatkan outlinenya langsung saya tentukan; bab 1 dan bab 3 bagian Iwan, sementara bab 2 dan bab 4 saya yang pegang. Setelah kelar, tukar posisi dalam mengedit. Terakhir, saya yang edit total dari semua tulisan. Termasuk pengaturan font, footnote dan kroscek data. Melelahkan memang. Tapi alhamdulillah, hasilnya juga lumayan. J
  7. Selama penulisan, update data terbaru tetap dilakukan. Supaya terasa hangat terus. Itu dilakukan sampe editing akhir. Sangat boleh jadi fakta-fakta terbaru akan menggeser data yang sudah kita buat. Tak masalah, selama memang itu memiliki nilai jual tinggi sebagai sebuah ide.
  8. Jangan lupa, tentukan deadline penulisan. Kalo nggak, bisa jadi akan molor terus. Bukankah kita perlu target dan itu harus terukur? Buku JJS kami patok maksimal 3 bulan (karena sourcing datanya yang agak lama, yakni hampir 2 bulan. Sementara untuk penulisan kami membutuhkan 1 bulan). Untuk JNC kurang lebih sama. 3 bulan adalah patokan standar kami untuk buku nonfiksi. Bahkan kalo keroyokan lebih enak lagi. Karena kadang muncul ide-ide segar dari teman nulis kita. Jadi lengkap kan? Meski tentunya bukan berarti menulis sendiri tidak bagus, lho. Itu mah bergantung kepada kreativitas penulisnya.
  9. Menerbitkan buku kita. Nah, kalo udah semua dilakukan, langkah berikutnya adalah ‘mencari’ penerbit. Modal nekat aja. Kirim ke berbagai penerbit secara berurutan print out dari buku kita. Pokoknya pede. Harus tahu diri juga kalo kita belum dikenal siapa pun. Ini yang lumayan lama euy. Karena biasanya naskah ngendon di sana minimal 1 bulan. Maksimal 3 bulan. Bayangkan, jika satu penerbit menolak, maka mulai lagi dari nol. Di penerbit kedua, dengan waktu yang kira-kira sama. Wuih, jenuh juga kan nunggunya? Daripada manyun, akhirnya saya suka ‘iseng’ nyari tema lain dan siap-siap bikin buku baru. Sekadar tahu saja, buku JJB sudah mampir di tiga penerbit. Tapi semuanya mengembalikan draft buku tersebut. Tapi alhamdulillah semangat saya yang menggebu disambut penerbit GIP, sekarang alhamdulillah jadi buku best seller. Tapi berbeda jika kita kebetulan udah ‘ngetop’ prosesnya jadi lebih mudah. Menyenangkan sekali bukan? Bahkan sangat boleh jadi kita akan diuber beberapa penerbit yang minta naskah ke kita.
Moga-moga tips singkat ini membuka wawasan dalam menulis buku. Tapi semua yang saya paparkan tersebut, hanya satu yang harus tetep dijaga agar jangan sampe padam: MOTIVASI. Tanpa itu, saya kira keinginan hanya sebatas lamunan saja. Oke deh, jangan berhenti nulis dan tetep semangat![]
Salam,
Oleh Solihin

PS: Islam masih membutuhkan banyak tenaga kita untuk memperjuangkan dan membelanya. Ya, siapa tahu, perjuangan lewat tulisan ini menjadi bagian yang melengkapi uslub dakwah kita. Allahu Akbar!

Di manakah batas antara harga diri dengan kesabaran?

Di manakah batas antara harga diri dengan kesabaran?

Jawaban Terbaik - Dipilih oleh Penanya

Pertanyaan yg bagus!

Harga diri tentu punya patokan, dan yang biasa membatasinya adalah prinsip. Toleransi kesabaran memang punya batas yang berbeda-beda tiap orang, tergantung dari sisi mana dia memandang kepentingan dari berlaku sabar atau tidak. Kesabaran adalah baik adanya, dalam pengertian pertanyaan kamu kupahami kesabaran dalam hal menahan diri terhadap sebuah cobaan, menyangkut harga diri tentu saja batas-batasnya ada di tindakan pelecehan atau kesewenangan, maka kesabaran berupa toleransi tak perlu digunakan lagi.
Penilaian Penanya:
4 dari 5
Komentar Penanya:
Terimakasih atas jawabannya. Saya sangat puas dengan jawaban yang Anda berikan.

Jawaban Lain (6)

  • Salam Persahabatan,
    "Harga diri dan kesabaran", dua kata yang mempunyai "subjek" yang sama yaitu individu. Harga diri pada dasarnya tercipta karena "proses". Proses dari keadaan si manusianya lahir kedunia sudah mempunyai "harga diri" yaitu mahluk yang paling mulia dari semua mahluk ciptaan Tuhan. Sering kali dalam proses manusia tergelincir ke lembah kenistaan/ dosa. Karena manusia alpa, tidak sabar dalam menjalani proses pendewasaan diri sebagai mahluk yang paling bermatabat diantara semua mahluk Tuhan lainnya.
    Peranan lingkungan ( keluarga, masyarakat) dapat mempengaruhi kedewasaan seseorang. Seseorang yang dulunya penyabar karena keadaan lingkungan tidak mendukung, maka dia akan berubah ke hal yang negatif. Cermin lingkungan mempengaruhi "harga diri" dan kesabaran seseorang.
    Contoh kasus: si X lahir dari keluarga baik-baik ( tekun beragama- red). Ketika si X lahir ibunya meninggal dunia. Singkat cerita kasih sayang dari seorang ibu tidak dia rasakan sama sekali. Setelah dewasa, karakter si anak di tempa oleh berbagai lingkungan. Keras nya kehidupan sudah menjadi makanan sehari-hari. Harga diri menjadi tidak diperdulikan karena tuntutan keadaa (survive).
    Kesabarannya tidak ada, gampang marah, mudah tersinggung. Intinya harapan menjadi anak kebanggan orang tua dan masyarakat, terabaikan olehnya. Hingga tulisan ini si X berada dilingkungan yang baru dan cukup baik di jadikan tempat bercermin. Bercermin pada hal-hal yang dapat menjaga harga diri dan kesabaran sebagai mahluk Tuhan yang paling mulia.
    Kemuliaan harga diri si manusia dapat terpelihara dengan baik bila lingkungan yang baik. Kompleksitas penjagaan harga diri dari sudut pandang manusia absurd. Harga diri tercipta karena materi. Kalau dari sudut pandang agama suatu hal yang hakiki/ mutlak dari Tuhan.
    Kesabaran sejati adalah milik Tuhan, manusia tidak lepas dari alpa dan dosa.Marilah kita menjadi cermin di lingkungan kita berada."bercerminlah pada air yang jernih". Artinya bercermin pada hal-hal yang baik menurut aturan agama dan aturan masyarakat.
    Akhir kata , semoga jawaban ini memberikan manfa'at.
    salam persahabatan.

    materi referensi:

    " Lingkungan sehari- hari"
  • nyesek juga sih, kita udah sabar 7 turunan tapi tuh orang bawaannya marah-marah ato sok nyari kesalahan. kalo aku sih, bikin batasan model lampu merah, kalo udah keterlaluan tampar mulut juga hayyo! (emang berani???)
    hehehehe....

    harga diri sama kesabaran itu satu atap, satu rumah. jadi kalo ada orang yang mo nginjak-nginjak anda, cukup ucapkan 1 kata, "betapa rendahnya orang itu." memang risetnya, orang yang cuma bisa ngomong banyak, tukang ngedumel itu.... dia justru lebih rendah dari kita sendiri.
  • Menurut saya, kesabaran adalah titik paling kiri, sedangkan harga diri adalah titik paling kanan. Di antara keduanya itulah kita bersikap /berbuat. Sandaran kesabaran adalah perintah dari Allah SWT, Sang Maha Pencipta. Sedangkan sandaran harga diri adalah ego kita. Masalahnya, tidak jarang, ada di antara kita yang bersembunyi di balik bingkai kesabaran untuk menutupi ketakutan. Dan, bersembunyi di balik harga diri untuk menutupi kebodohan karena ketidaktahuan akan sesuatu. Jika kurang tepat, mohon maaf.

    materi referensi:

    Kata Hati
  • disaat kesabaran sudah tidak dapat berbicara.
    lebih baik gunakan cara kekerasan
  • Harga diri bagi setiap orang berbeda-beda ukuran tergantung dari:
    -nilai norma2 agama yang dianutnya
    -nilai norma2 budaya
    -nilai ilmu
    -nilai materi
    Seseorang yang memiliki pemahaman yang tinggi dalam ke4 nilai2 tersebut diatas maka akan bepengaruh kuat pada cara pandangnya terhadap ukuran harga diri yang ditempatkannya dalam dirinya.Dan harga diri yang diperuntukan untuk dirinya adalah sesuai formula yang diraciknya dari keempat nilai2 diatas.

    Dan jika dia seorang yang bijak maka semakin tinggi pemahamannya akan apa yang disebut dengan harga diri maka akan semakin tinggi pula tingkat kesabaran yang dimilikinya dalam menghadapi berbagai macam tempaan yang datang dalam kehidupannya.

    Batas antara keduanya sangat relatif sekali.

    Demikian semoga bermanfaat..........
  • harga diri manusai itu sangat tinggi dan ada yg rendah..
    tp kita tidak dpt mengukurny.. krn smua orang mempunyai hati yg luas.. klo ada yg bilang hati sempit... brarti dia g bs melihat perasaan orang lain.. bukan berarti tak terbatas.. di mata Allah itu amat lah terbatas..
    begitu pula dengan kesabaran.. kesabaran orang terkadang tidak dpt di ukur.. tp jgn kita membuat kesabaran itu menjadi marah..
    • 3 tahun lalu


      sumber : yahooanswer